Official Blog dari MI Muhammadiyah 1 Slinga, Kec. Kaligondang Kab. Kaligondang

Kemajuan Teknologi, kenapa tidak?

Tak dipungkiri lagi perkembangan teknologi sudah semakin pesat, mulai dari komputer, internet, media sosial sampai gadget seperti smartphone. Perkembangan teknologi yang semakin maju ini merupakan produk dari  berkembangnya ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan baik di Barat maupun Timur telah menghasilkan teknologi yang beragam. Sebagai manusia yang kehidupannya tak dapat dipisahkan dari teknologi, kita harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada secara positif. Memanfaatkan teknologi bukan hanya sebatas menggunakan yang bisa digunakan tapi juga harus memberikan kontribusi terhadap kehidupan. Selain itu, sebagai pengguna kita juga wajib mampu mengendalikan teknologi yang ada. Mengendalikan dalam artian menggunakan teknologi sebagaimana mestinya  teknologi itu diciptakan bukan kemudian secara membabi buta menggunakan teknologi tanpa aturan.

Di Lingkungan lembaga pendidikan (madrasah ibtidaiyah dalam hal ini) TIK sudah menjadi bagian yang tidak dipisahkan, mulai dari tata kelola madrasah sampai pembelajaran tidak akan terlepas dari adanya teknologi. Bahkan kehidupan guru dan siswa sudah tersentuh teknologi, sebut saja smartphone yang dalam satu dekade ini menjadi primadona bagi masyarakat mulai dari orang tua, remaja hingga anak-anak sudah dapat mengoperasikan smartphone. Dengan harga bervariasi, masyarakat dari kalangan manapun dapat menikmati servis dari 'ponsel pintar' ini.

memperkenalkan TIK di MIMSatu Slinga
Sayangnya, banyak kejadian kriminal dan kenakalan remaja berawal dari perkembangan TIK. Sebut saja penculikan, penipuan yang berawal dari pertemanan di media sosial, pencurian saldo melalui nomor handphone, sampai pornografi semua didukung dengan kemajuan teknologi tak hanya itu, gangguan kesehatan juga mengintai para siswa, keresahan yang dialami penulis adalah ketika seorang siswa kelas 1 (MI) menanyakan game apa yang ada di smartphone penulis. Tentu agak mengherankan mengingat usianya yang masih 6 tahun sudah bertanya seperti tersebut di atas. Keresahan yang penulis rasakan mungkinkah juga dirasakan oleh orang tua dari siswa yang bersangkuta? atau justru malah bangga dengan memberikan smartphone atau ketika anaknya sudah mampu mengoperasikan smartphone?. Tentu penulis tidak dapat menyalahkan siapapun terkait kejadian ini, lalu bagaimana?apa langkah kita sebagai seorang guru?

Berdasarkan renungan  di atas, setidaknya ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai seorang awam teknologi dan guru. Mungkin inilah yang disebut sebagai upaya  'pengendalian' seperti yang dituliskan di awal. (1) Meningkatkan rasa Iman dan Taqwa kepada Allah swt menjadi yang pertama dan utama dalam upaya pengendalian TIK. (2) Memperkenalkan TIK sesuai dengan kondisi psikologis siswa. (3) Mendampingi siswa saat menggunakan teknologi seperti smartphone. (4) Membatasi siswa dalam menggunakan teknologi sesuai dengan kondisi psikologisnya. (5) Memberikan lebih banyak waktu untuk berinteraksi secara langsung kepada siswa. Dengan banyaknya waktu berkumpul dan berinteraksi bersama keluarga, dapat mengurangi frekuensi ketergantungan siswa terhadap TIK. 

Memberikan larangan bagi siswa bukanlah sebuah solusi yang jitu dalam mengendalikan TIK di kalangan siswa karena justru akan membuat siswa colong- colongan menggunakan TIK. dan akan membentuk karakter yang kurang baik bagi siswa. 

Sikapilah teknologi dengan bijak, bukan menghindarinya. 

 MIMSatu Slinga

Labels: mimsatusiana

Thanks for reading Kemajuan Teknologi, kenapa tidak?. Please share...!

0 Comment for "Kemajuan Teknologi, kenapa tidak?"

Back To Top